Berubah itu gimana, sih?
# 3. Tobat dulu yuk!
(sumber book Open
Your Hart, Follow Your Prophet)
Mari bertobat sekarang juga. Mintalah ampun kepada Allah
. Jadikan momentum dalam hidup sebagai
sarana untuk bertobat. Allah punya rencana terbaik untuk setiap kejadian
termasuk saat kamu baca blog ini. Ya,
ada rencana Allah untuk kita saat ini. Karenanya jadikan , kegiatan ini sebagai
salah satu titik pertobatan kita.
Apa tobat itu ada carannya ? selain menyesali perbuatan
buruk kita dimasa lalu dan bertekad tidak mengulanginya kembali, Rasullullah
juga menganjurkan kita untuk mengerjakan shalat Tobat. So, buat kamu yang mau
tobat, segerakan ambil wudhu dan kerjakan tobat dua rakaat.
Nggak bisa niatnya?
Gampang. Ucapain aja dalam hati, “aku niat shalat sunnah Tobat dua rakaat
karena Allah Ta’ala.” Jangan lupa,
berusahalah untuk khusyu’, ingat dosa-dosa yang kamu perbuat, dan resapi bacaan
do’amu saat mengerjakannya. Setelah salam baca istighfar sebanyak-banyaknya. Mohon
ampun kepada Allah SWT.
Dikisahkan dari Abu Bakar Ash-Shiddiq ra, bahwa Nabi saw,
bersabda “ apabila orang yang melakukan perbutan dosa, kemudian ia berwudhu dengan sempurna,
lalu mendirikan shalat dua rakaat, dan selanjutnya beristighfar serta memohon
ampun kepada Allah, Allah pasti mengampuninya” (HR At-Turmudzi)
Teman sebanyak apapun dosa kita, jangan pernah ragu, Allah
pasti mau memaafkan kita yang bejibun, sementara kita saja susahnya setengah mati memaafkan teman yang usil?
Itulah bedanya kita sama Allah. Ampunan Allah sangat luas dan tidak bertepi. Ibarat samudera dan pasir
pantai, sebanyak apapun pasir dituangkan ke dalam samudera, ia akan larut
didalamnya.
“katakanalah, wahai hamba-hamba-KU yang melampaui batas
terhadap diri mereka sendiri, dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat,
Allah. sesungguhnya Allah mengampuni
semua dosa. Sungguh Dia Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang kembalilah kamu
kepada tuhanmu dan berserah dirilah kepada-Nya” (QS.Az-Zumar 53-54)
Bayangkan, teman, kita adalah orang yang melakukan
perjalanan di padang pasir itu kita naik unta berhari-harilamanya siang hari
suhunya lebih dari 50 derajat celcius, panas bukan kepalang malam hari udara
dingin menusuk tulang.
Bayangkan, di tengah perjalanan yang begitu berat, tiba
–tiba unta kita hilang, kita pun kebingungan. Kita mencarinya kesana-kemari,
tetapi nggak ketemu juga, kita akhirnya putus asa den kemudian istirahat
dibawah pohon dalam keadaan sangat letih dan lapar. Tenaga kita kuras habis,
harapan untuk menemukan unta itu semakin pupus.
Celakanya makanan dan minuman kita dibawa oleh unta yang
raib itu, ajal pun terbayang didepan mata. Kenangan tentang orang-orang yang
tercinta membuat mata kita berkaca-kaca. Siapa sangka, padang tandus itu tempat
kita berpisah dengan dunia.
Ditengah suhu padang pasir yang terus menyengat dan mata
kita yang tidak bisa membedakan air dan fatamorgana, lambat-lambat sebuah bayangan itu semakin jelas bentuknya.
Pelan tapi pasti , kita menyadari bahwa
itu adalah tunggangan kita yang hilang. Unta kita kembali. Lengkap dengan
perbekalan kita.
Subhanallah… bayangkan, betapa gembiranya hati kita. Sampai
– sampai kita kelepasan berkata bahwa kita adalah tuhan dan Allah adalah hamba.
Meski kita girang bukan main karena bisa naik unta lagi dan makan dan minum
sampai kenyang, ternyata Allah lebih bahagia jika ada seorang hamba yang
bertobat dan memohon ampunan kepada-Nya. Betapa besar kecintaan dan kebaikan
Allah melihat hambanya yang bertobat.
So, teman – tema, yakinlah bahwa kita bisa berubah.
Bertobatlah sekarang juga. Inilah titik
tolak kita dari keburukan-keburukan yang
kita selama ini kita lakukan
menuju hidup yang lebih baik tapi nggak kalah asik. Ini adalah awal
perjalanan hidup kita yang gemilang. Ini modal kita untuk berhasil.
No comments